1. Kelompok Teroris Birmingham
Sekelompok orang yang berencana menjalankan aksi terorisme di Birmingham, Inggris, ditangkap polisi dan terbukti bersalah di pengadilan. Tiga anggota kelompok dikabarkan berhasil mendapatkan dana sekitar 181 juta rupiah, namun salah seorang diantaranya menghilangkan 136 juta rupiah di perdagangan saham. Mereka kabarnya membeli bantalan es untuk diambil bahan amonium nitratnya, namun ternyata bantalan es tidak lagi mengandung amonium nitrat. Pemimpin kelompok yang dijuluki Chubbs dikabarkan terlalu gemuk dan tidak sehat sehingga tak bisa mengikuti latihan terorisme dengan baik.
2. Nick Reilly
Nick Reilly adalah seorang pemuda yang mencoba meledakkan sebuah kafe bernama Giraffe di Exeter, Inggris, pada 22 Mei 2008. Tak diketahui apa motifnya dan kenapa memilih kafe Giraffe sebagai target peledakan. Namun yang pasti bom yang sedianya akan diledakkan di toilet malah meledak di depan mukanya. Dan para pengunjung kafe tidak sadar bahwa ada bom yang meledak karena kekuatannya yang teramat kecil. “Suaranya seperti bohlam pecah,” kata seorang pengunjung.
3. Pengebom Celana Dalam
Seseorang berusaha meledakkan bom yang ditaruh di dalam celana dalam yang ia kenakan ketika terbang dari Amsterdam ke Detroiet pada Hari Natal tahun 2009. Namun celananya terbakar dan melorot. Alhasil, testikelnya terbakar hebat. Kini, ia mendekam di penjara Amerika Serikat untuk seumur hidup.
4. Omar Sharif
Omar Sharif pergi ke Tel Aviv, Israel, untuk membunuh orang-orang Yahudi pada 2003. Dari Derby, Inggris, dia pergi membawa bom untuk bunuh diri di sebuah bar. Namun, bom gagal meledak. Akhirnya, dia malah terjun ke Laut Mediterrania dan tewas tenggelam.
5. Pengebom 21 Juli
Pada 21 Juli 2005, empat teroris membawa ransel penuh bom ke terminal dan stasiun bawah tanah London, Inggris. Namun, karena mereka menggunakan bahan hidrogen peroksida yang keliru sehingga bom gagal meledak. Yang terdengar malah suara berisik seperti kembang api. Satu orang meninggal dalam aksi ini karena menderita serangan asma ketika kepanikan melanda.
6. Bilal Abdullah dan Kafeel Ahmed
Dua orang ini berencana meledakkan bandara Glasgow pada Juni 2007. Dengan mengendarai jip yang dipenuhi kaleng-kaleng kecil berisi propana, mereka menerobos gerbang yang ternyata ditutup dengan tonggak berbahan baja. Alhasil, jip pun terbakar dan keduanya menderita luka bakar yang serius. Satu orang meninggal 3 bulan setelah kejadian, satu orang lagi dipenjara selama 32 tahun.
7. Richard Reid
Pria ini berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dalam pesawat yang tengah terbang pada Desember 2001 dengan menggunakan bom sepatu. Ketika akan meledakkan diri, aksinya diketahui oleh seorang pramugari. Ia lalu mengigit jempol pramugari dan gagal menyalakan sumbu karena basah akibat keringatnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar