1. The Death Road (Bolivia)
Jalan di utara Yungas, atau yang lebih dikenal dengan Jalan Kematian memiliki panjang 61 sampai 69 km berawal dari La Paz sampai Corico (ibu kota Bolivia, hingga wilayah Amazon). Jalan ini sudah terkenal karena tingkat bahayanya yang ekstrem. Pada tahun 1995, Inter American Development Bank menyatakan bahwa jalan ini merupakan jalan paling berbahaya di dunia. Diperkirakan ada 200-300 orang terbunuh di jalan ini setiap tahunnya. Di sepanjang jalan terdapat salib yang menandai lokasi-lokasi jatuhnya mobil ke dalam jurang.
Setelah 20 tahun dibangun, sebuah jalan baru (by-pass) dari La Paz ke Coroico dibuka untuk publik pada akhir tahun 2006. Jalan baru ini memiliki fasilitas-fasilitas bangunan modern seperti jembatan, drainase, jalur ganda, trotoar, dan pagar pengaman. Sehingga saat ini, banyak wisatawan dan petualang yang bersepeda untuk menikmati tantangan bahaya di sana.
2. Jalan Guoliang Tunnel (China)
Jalan yang terletak di Provinsi Hunan, pegunungan Taihang, China, ini dibangun oleh para penduduk desa setempat. Dibutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikan terowongan dengan panjang 1.200 meter, tinggi 5 meter, dan lebar 4 meter. Sejumlah penduduk tewas dalam proses pembuatan terowongan ini, tapi pembangunannya tetap berlanjut. Terowongan ini dibuka pada 1 Mei 1977.
3. Jalan Arica-Iquique Road (Chili)
Ruas jalan dari Arica hingga Iquique ini sangat terkenal dengan bahayanya. Anda harus melewati lembah-lembah yang sangat dalam dan berkelok-kelok. Pengendara kadang melihat beberapa bus atau mobil melintas dengan kecepatan tinggi. Mereka pun mengira mobil dan bus tersebut adalah hantu. Lokasi yang sangat terpencil, pemandangan monoton dan warna yang membosankan memang sangat memungkinkan terjadinya halusinasi.
4. Jalan Raya Siberian-Yakutsk (Rusia)
Jalan raya milik pemerintah Rusia ini menghubungkan Moskow dan Yakust, yang merupakan tempat dengan temperatur paling rendah di luar Antartika. Yakust juga merupakan kota terbesar yang pernah dibangun di atas tanah yang selalu beku. Rumah-rumah di daerah itu dibangun di atas balok-balok beton karena tanahnya yang beku sepanjang waktu.
Apa yang hubungan antara fakta di atas dengan betapa bahayanya jalanan di sana? Selama musim dingin yang berlangsung selama 10 bulan, berkendara di daerah tersebut berarti berkendara di tengah sapuan salju lebat, es, dan pandangan yang terbatas. Namun jika keadaan yang sangat berbeda terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Ketika hujan membasahi jalanan tak beraspal itu, maka yang terlihat adalah kubangan lumpur. Jalanan tersebut tidak bisa diaspal karena kondisinya yang beku sepanjang waktu.
Ribuan mobil pun terjebak di lumpur di saat-saat musim panas. Hal ini memancing munculnya tindak-tindak kriminal. Penyamun-penyamun itu dikenal dengan nama Penyamun Lumpur Siberia.
5. Jalan Raya Sichuan (Tibet)
Jalan ini berada di dataran tinggi antara Chengdu dan Tibet. Di lokasi tersebut sering terjadi tanah longsor dan longsoran batu. Jalan sepanjang 2.412 km melalui Ya'an, Garze dan Chamdo. Jalan ini juga menelusuri 14 pegunungan setinggi 4.000-5.000 meter, menyeberangi sungai-sungai terkenal seperti Sungai Dadu, Sungai Jinsha, Sungai Lantsang, dan Sungai Nujiang. Selain itu, jalan raya Sinchuan juga membelah hutan-hutan berbahaya.
6. Jalan Raya James Dalton Highway (Alaska)
Jalan Raya James Dalton Highway merupakan jalan berkerikil sepanjang 414 mil. Jalan ini melintasi tundra kutub yang sulit dilalui sepanjang 360 mil yang saat ini dikenal dengan nama Jalan Raya Dalton dari Sungai River sampai Teluk Prudhoe. Pemerintah setempat membangunnya dengan biaya sebesar US$ 150 juta untuk membangun fasilitas pemasok minyak di dataran utara.
Berkendara di jalan ini berarti beradu dengan truk-truk besar pemasok minyak. Kerikil-kerikil yang bertebangan pun membahayakan kaca dan lampu kendaraan. Banyak perusahaan persewaan mobil tak mengizinkan pelanggannya untuk membawa mobilnya melewati jalan ini.
7. Jalan Trollstigen (Norwegia)
Ruas jalan ini berada di Rauma, Norwegia, yang menghubungkan Andalsnes di Rauma dan Valldal di Norddal. Jalan ini memiliki tanjakan dan turunan dengan tingkat kecuraman yang ekstrem. Semakin ke puncak, jalan ini akan semakin menyempit dengan rute yang berkelok-kelok. Kendaraan dengan panjang lebih dari 12,4 meter dilarang melewati jalan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar