1. Lynne, Jerapah Rothschild
Girrafe Manor merupakan rumah bagi delapan jerapah Rothschild yang terletak di Nairobi, Kenya. Jerapah Rothschild merupakan spesies langka di dunia setelah jerapah Nigeria. Berawal dari proyek reservasi yang dilakukan pada 1974 oleh pasangan suami isteri Jock Leslie Melville dan Betty. Pasangan tersebut membeli rumah megah dengan halaman luas untuk memelihara jerapah langka tersebut. Melalui proyek reservasi itu Jock dan Betty berhasil menyelamatkan jerapah Rothschild dari kepunahan.
Akibat sering bersentuhan dengan keluarga Jock, kelompok jerapah tersebut menjadi jinak dan nyaman berada di dekat manusia. Terbukti ketika Jock dan Betty pindah, kemudian rumah tersebut ditempati oleh Mikey Carr Hartley dan isterinya Tanya, jerapah tersebut masih berperilaku jinak. Terlebih penghuni baru tersebut memperlakukan kedelapan jerapah tersebut sebagai sahabat mereka.
Lynne (13 tahun) salah satu dari kedelapan jerapah yang ada di Manor, merupakan yang paling menonjol di antara saudaranya. Ia gemar sekali menyapa keluarga barunya, bahkan kepalanya sering hadir menjulur dari jendela ruang makan saat sarapan. Arlene (14tahun), jerapah betina yang juga haus dan gemar akan sentuhan manusia. Mereka bahkan diam diteras hanya untuk dipeluk dan bergaul dengan manusia.
Hewan kutub ini memiliki perilaku unik sekaligus mendapatkan kehormatan sebagai anggota Kehormatan Pasukan Pengawal (Royal Guard) Raja Norwegia. Nils Oslav telah menjadi bagian dari kerajaan Norwegia sejak tahun 1972, ia bahkan menjadi maskot pengawal kerajaan. Nils pun kerap terlihat dalam upacara kerajaan, ia berjalan dengan gagah ketika memeriksa barisan pasukan.
Darry McGarry, manajer kebun binatang di Norwegia mengaku sangat senang ketika pemerintah Kerajaan Norwegia mengakui Nils sebagai ksatria. Dari pemerintah Kerajaan Norwegia Nil mendapatkan penghargaan sebagai King Penguin Living, serta memiliki patung perunggu dirinya. Sayangnya Nils mati pada 1980, dan posisinya saat ini digantikan oleh penguin lain dari Kebun Binatang Edinburgh.
Seorang mantan instruktur sopir di Cardiff, Inggris, David Palmer memiliki hewan peliharaan yang tidak biasa. David memelihara domba bernama Nick Boing yang dijadikan dan diperlakukan seperti layaknya hewan peliharaan. Persahabatan unik ini diawali ketika David bersama Caroline Clemen berserta anaknya Nathan (13 tahun) menemukan bayi Nick di sebuah padang rumput cagar alam. David kemudian membawa bayi domba dan memeliharanya di dalam rumah, ia pun merawat Nick layaknya bayi manusia. David dengan rutin dan telaten memberinya susu dengan menggunakan dot bekas Nathan.
Setelah Nick cukup besar, David pun berniat untuk melepaskan dan membiarkannya berada di peternakan milik petani. Nick selalu menjauhi kawanan domba yang lain, melihat sikapnya tersebut pun kembali membawa Nick karena kasihan. Akhirnya David pun memutuskan untuk memelihara Nick dan memperlakukanya seperti hewan peliharaan. Seringkali David dan Nathan membawa Nick untuk berjalan-jalan, nonti televisi dan bermain. Nick pun dibuatkan ruangan (kandang) yang menyerupai sebuah bungalow, lengkap dengan karpet dan jendela. Aktivitas Nick sehari-hari adalah bermain, dan menonton siaran televisi hingga jam 11 malam bersama keluarga David.
Melanie Typaldos, seorang ibu rumah tangga di Texas memiliki hewan peliharan yang lucu dan imut, seekor hamster. Ia bersama putrinya memelihara seekor hamster raksasa yang dinamainya Caplin Rous, nama rous sendiri memiliki arti hewan pengerat yang ukurannya tidak biasa. Nama tersebut diberikan untuk menghormati hewan pengerat besar yang tedapat dalam kisah fiksi ‘The Princess Bride.’ Berbeda dengan hamster lainnya yang liar dan kadang galak, Caplin adalah hamster raksasa yang jinak dan tidak merusak barang-barang yang ada disekitarnya.
Selain lucu dan imut Caplin adalah hamster yang cerdas dan pintar, ia bahkan enggan berpisah dengan majikannya. Caplin senantiasa akan mengikuti kemana pun Melanie berpergian, seperti belanja atau berkebun, mengililingi halaman rumah dan berjalan-jalan di jalanan pinggiran kota. Lucunya Caplin diberi tali dan dituntun layaknya anjing peliharaan ketika berjalan-jalan bersama Melanie.
5. Jessica Si Kuda Nil
Hewan dengan perilaku unik yang terakhir adalah seekor kuda nil yang diberi nama Jessica. Kisah Jessica diawali ketika pasangan suami isteri Tonie Joubert dan Shirley menemukan bayi kuda nil terpisah dari induknya akibat banjir, kemudian terdampar di Sungai Zambia. Semula Tonie ragu untuk membawa bayi kuda nil tersebut, karena terbayang akan rahang dan giginya yang kuat dan tajam. Namun demikian pasangan tersebut membawanya pulang.
Layaknya bayi manusia, pasangan Tonie dan Shirley meraway bayi Jessica seperti anaknya sendiri. Mereka memberinya susu formula untuk manusia dan merawatnya dengan seksama, bahkan hingga beratnya mencapai 2.200 kg. Joubert sebenarnya berhasil menyelamatkan ratusan kuda nil, namun Jessica telah mencuri hatinya. Joubert bahkan menghabiskan 2.000 dolar AS setiap bulannya untuk memberi makan Jessica yang gemar minum kopi dan coke (dalam satu hari bisa menghabiskan 10 liter kopi dan 2 liter coke).
Jessica pun menjadi bagian dari keluarga Tonie dan Shirley, ia tak segan untuk mendatangi saudara manusianya untuk bermanja dan bermalas-malasan di dalam rumah. Bahkan akibat perilakunya yang unik ini Tonie harus beberapa kali membeli ranjangnya yang hancur oleh Jessica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar