Suatu hari di bulan Mei, rumah sakit di Hungaria dihebohkan kedatangan seorang wanita dengan pendarahan otak. Para dokter bertindak cepat. Ia langsung dioperasi.
Sebab, operasi itu tak hanya untuk menyelamatkan nyawa wanita 31 tahun itu. Tetapi juga agar janin 15 minggu yang dikandungnya tetap hidup.
Namun, dua hari kemudian, otak wanita itu dinyatakan tak berfungsi. Secara medis, ia sama saja sudah meninggal. Yang kemudian menjadi masalah, adalah janin yang dikandungnya. Bagaimana nasibnya?
Para dokter membuat keputusan penting. Mereka menyambungkan tubuh wanita itu dengan alat-alat medis penyokong kehidupan. Itu dilakukan sampai janin yang dikandungnya cukup umur untuk dilahirkan.
Tiga bulan kemudian, ia akhirnya lahir. Pada usia 27 minggu, bayi laki-laki itu dilahirkan secara caesar dengan berat 3,05 kilogram. Dokter dari University of Debrecen Medical and Health Science Center mengumumkan, bayi itu lahir sehat dan sekarang sudah tinggal bersama keluarganya.
Mengutip laman Huffington Post, dua hari berikutnya ibu bayi itu masih disokong alat-alat kehidupan. Tujuannya, agar organ tubuhnya yang masih layak bisa disumbangkan untuk empat orang berbeda.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya seorang bayi dilahirkan dari wanita yang secara medis sudah dianggap meninggal. Tahun 2005, seorang wanita di Virginia juga mati otak saat mengandung janin berusia 15 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar