1. Anjing Pemberani yang Menemukan Persembunyian Osama
Kita seringkali menganggap bahwa anjing adalah sahabat terbaik manusia—tapi tidak bagi Osama bin Laden. Salah satu alasanya adalah kisah tentang anjing militer Amerika Serikat yang berperan penting dalam pengungkapan lokasi persembunyian pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, 2 Mei 2011 . Sekelompok anjing yang dilatih oleh pihak militer Amerika Serikat, diturunkan di medan pertempuran wilayah Pakistan, yang diduga sebagai tempat persembunyian kelompok teroris Al Qaeda. Dengan dilengkapi pelindung wajah, anjing Gembala Jerman ataupun Malinois Belgia yang dilatih oleh Marinir AS, dibawa dan diturunkan dari sebuah helikopter di kawasan Abbottabad.
Anjing terebut memiliki kemampuan melacak dan mendeteksi keberadaan bahan peledak serta menemukan ruang-ruang yang tersembunyi Osama bin Laden. Satu kemampuan yang tidak bisa diabaikan oleh kita adalah anjing Gembala Jerman ataupun Malinois Belgia memiliki kecepatan berlari dua kali lipat dari manusia. Bahkan salam satu perwira militer AS, David Petreus mengatakan, “kemampuan mereka dalam bertempur tidak dapat ditiru oleh manusia ataupun mesin.” “Militer As membutuhkan banyak anjing yang terlatih,” tambahnya kepada Times.com.
2. Tenggelamnya Knut, Beruang Kutub yang Malang
Knut adalah nama seekor beruang yang lahir di kebun binatang Berlin pada Desember 2006, wajahnya yang lucu dan menggemaskan membuatnya menjadi pusat perhatian sebagai beruang kutub yang popular. Namun Knut kemudian dikabarkan tewas secara tragis pada tahun 2011, diusianya yang menginjak 4 tahun, kematiannya pun menjadi berita utama di setiap media massa di seluruh dunia.
Kisah knut dimulai akibat ulah sang induk, yang tidak menyukai kelahiran dan kehadiran Knut. Sang induk dibantu oleh petugas kebun binatang Thomas Dorflein, dalam proses kelahiran Knut. Kelahiran knut merupakan proses kelahiran dan pertumbuhan beruang kutub yang pertama di kebun binatang Berlin dalam kurun waktu 33 tahun. Popularitas Knut diawali dari ketika Annie Leibovitz (fotografer) mengambil foto dan menempatkan Knut bersama Leonardo DiCaprio pada sampul majalah Vanity fair, pada tahun 2007. Detik-detik kematian Knut diabadikan dalam sebuah video dokumentasi, yang layak untuk diangkat ke dalam sebuah cerita film.
Kematian knut sangat tragis dan mencekam bagi mereka yang melihatnya secara langsung saat itu. Knut yang diduga menderita radang otak akibat terjangkit infeksi, mengalami pingsan dan terjatuh ke dalam kolam di hadapannya, kemudian dalam ketidaksadaran tenggelam di hadapan ratusan pengunjung kebun binatang Berlin. Walikota Berlin, Klaus Wowereit mengatakan,” kami warga Kota Berlin sangat menyayanginya. Ia adalah sang bintang di Kebun Binatang Berli ini.”
3. Teror Binatang di Ohio, AS
Seorang kolektor binatang Terry Thompson (62th), pada 18 Oktober lalu telah melepaskan begitu saja sebanyak 73 binatang koleksi di area ladang seluas 30 hektar, sebuah tempat yang bernama Muskingum County Animal Farm di Zanesville, Ohio. Namun niatnya untuk membangun sebuah taman satwa rupanya berdampak buruk akibat pengelolaan dan pengawasan yang buruk. Ulah Terry mengakibatkan para aparat Kota Ohio harus bekerja keras, akibatnya sebanyak 49 binatang tewas ditembak oleh para aparat kota.
Binatang-bintang yang tewas di antaranya adalah babo, beruang hitam, singa dan harimau Bengali yang langka. Lebih mengejutkan san empunya binatang malah menembakkan pistol ke kepalanya sendiri, dan tewas seketika. Beberapa pihak menduga bunuh diri yang dilakukan oleh Terry diakibatkan depresi atas ketidakmampuannya mengelola dan merawat binatang yang dimilikinya. Sementara pihak aparat Kota Ohio menjelaskan bahwa tindakan penembakan binatang yang mereka lakukan adalah untuk melindungi warga kota.
4. Kebun Binatang yang Luput Dari Publikasi
Jika Anda mengikuti gejolak politik yang berujung menjadi sebuah peperangan saudara di Libya dan Afghanistan pada tahun 2011, sangatlah jarang kita menemukan pemberitaan dan rekaman video atau foto mengenai keadaan kebun binatang di kedua negara tersebut. Walaupun keberadaan kebun binatang baik di Kota Tripoli maupun di Kota Kabul, tidak terlalu mencolok keberadaannya di dunia fauna dan kehidupan liar lainnya, akibat dari jarangnya pemberitaan kepada publik dunia.
Di Libya, kebun binatang tersebut terletak di kawasan yang dikuasai oleh rezim Khadafi dan simpatisannya, yakni di Kota Abu Salim. Kepala Kebun Binatang Abu Salim, Ibrahim Basha, yang telah bertugas selama 24 tahun, mengatakan bahwa pemerintah Khadafi sangat buruk dalam hal finansial menyangkut perawatan dan pemeliharaan kebun binatang di kotanya tersebut. Sehingga hanya sedikit masyarakat yang tertarik untuk bekerja menjadi petugas kebun binatang, upah yang rendah serta jaminan sosial pekerja, adalah salah satu alasannya. Bahkan di saat gejolak politik domestik di Libya masih belum memanas, pihak pemerintahan diktator Khadafi enggan mengunjungi untuk melihat perkembangan kebun binatangnya, terlebih di saat suasana politik menjadi panas.
Sementara di Kota Kabul, luputnya publikasi mengenai keberadaan kebun binatang sudah tidak menjadi perhatian pengamat kehidupan liar dunia. Kenapa tidak? Afghanistan adalah salah satu negara timur tengah yang mengalami peperangan dan perpecahan politik yang cukup panjang, bahkan semenjang runtuhnya rezim komunis di tahun 1992.
Perang saudara di Afghanistan telah ‘menghancurkan’ keberadaan kebun binatang, walaupun tidak secara fisik langsung, namun tanpa merawat dan memelihara dengan baik pun cukup untuk menghilangkan keberadaan binatang di dalamnya. Dilaporkan sebanyak 400 ekor binatang dibiarkan mati kelaparan. Namun ketika rezim Thaliban berkuasa (1996), mereka mencoba menyelamatkan beberapa ekor binatang yang bertahan, dan mencoba membangung kembali kebun binatang tersebut. Secara diplomatis pun pemerintah Cina dan Pakistan kemudian memberikan hadiah berupa pengiriman beberapa ekor binatang pada setiap tahunnya, agar koleksi binatang di Kabul semakin bertambah, serta agar masyarakatnya dapat dekat binatang dan semakin antusias untuk mengunjungi kebun binatang.
5. Sahabat Manusia Hingga Akhir Hayat
Kisah persahabatan antara manusia dan binatang peliharaan hampir selalu mengharukan di akhir kisah sebuah kehidupan. Seperti yang dialami oleh anjing Hawkeye milik seorang prajurit Marinir AS, Jon Tumilson (25th). Jon adalah seorang dari 22 orang prajurit Marinir AS yang tewas, akibat helikopter Chinook yang ditumpanginya terjatuh ditembak oleh gerilyawan Afghanistan pada bulan Agustus 2011.
Sebuah pemandangan yang mengharukan ratusan orang yang hadir di acara penghormatan terakhir bagi Jon Tumilson, ketika anjing hawkeye miliknya turut berbaring di hadapan peti mati sang majikan sepanjang upacara tersebut. Sebuah foto yang menggugah ini diambil oleh salah seorang sepupu Jon, Lisa Pembleton. Dan akhirnya Hawkeye dirawat dan dipelihara oleh salah seorang teman dekat Jon, namun rupanya sang anjing belum bisa melupakan kenangannyan bersama sang majikan terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar