1. Kanker
Sobat unik tahu tidak jika Sel Kanker mengeluarkan aroma atau bau? Mungkin manusia tidak bisa menciumnya, namun bagi anjing yang memiliki penciuman tajam maka penyakit yang berbahaya seperti kanker mampu dideteksi. Seperti kanker paru-paru atau kanker payudara, dapat diketahui oleh anjing melalui penciuman. Dan tentu saja tidak semua anjing, hanya yang dilatih secara khusus saja yang mampu mencium aroma sel kanker yang ada di dalam tubuh manusia.
2. Sapi Betina yang Subur
Bagi para peternak sapi untuk mendapatkan keturunan yang baik dan cepat, tentu harus melakukan sebuah proses inseminasi –pembuahan buatan. Namun bagi para peternak miskin inseminasi adalah hal yang mahal, karenanya membutuhkan cara yang efektif dan efisien untuk mengetahui sapi betina yang sedang matang dan siap untuk dibuahi. Akan tetapi itu bukan masalah serius karena selain proses alamiah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan anjing terlatih untuk mengendus sapi-sapi betina yang siap untuk dibuahi. Anjing-anjing tersebut akan mendeteksi suhu tubuh sapi betina tersebut kemudian mengendusnya, bahkan anjing tersebut lebih tahu daripada sapi jantannya sendiri.
3. Mineral dan Lapisan Logam
Pemerintah Finlandia dikabarkan telah melatih anjing agar mampu mendeteksi mineral berharga seperti lapisan sulfida dalam sebuah batu. Ketika batu tersebut dipecahkan maka anjing tersebut akan mengendus dan memberitahukan akan ada tidaknya kandungan sulfida pada batu tersebut.
4. Kutu Busuk
Kemampuan anjing mengendus lainnya adalah untuk mengetahui keberadaan kutu busuk yang menghuni kasur, sofa, bantal dan furniture lainnya yang ada di dalam rumah. Dengan kata lain anjing dapat dijadikan sebagai pengendali penyebaran kutu busuk di dalam rumah, sehingga para anggota keluarga terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan oleh kutu busuk. Disebutkan bahwa akurasi penciumannya hingga 96%, untuk membuktikan keberadaan kutu busuk dalam sebuah furnitur.
5. Kotoran Paus
Kotoran paus biasanya digunakan sebagai alat untuk menganalisa dan mengawasi kesehatan para mahluk mamalia besar ini. Kotoran tersebut pun mampu memberikan keterangan mengenai apa saja yang dimakan oleh paus, namun yang menjadi masalah bagi ara peneliti adalah kotoran tersebut mudah tenggelam bahkan kurang dari setengah jam. Untuk itulah para peneliti membutuhkan alat yang mampu mendeteksi keberadaan kotoran ikan paus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar