Jumat, 25 Januari 2013

5 Pembunuh Anak-anak Tersadis di Dunia

Gempuran informasi dari berbagai belahan dunia, diiringi kemajuan teknologi informatika dan komputerisasi mentransformasikan bukan saja informasi melainkan kebudayaan manusia. Seperti dua sisi mata pedang, transformasi budaya memiliki sisi positif dan negatif, terlebih budaya tersebut jauh dari budaya ketimuran. Untuk itu para orangtua di zaman sekarang ini banyak yang mengkhawatirkan perkembangan kehidupan anak-anak mereka, ketika banyak bermunculan di headline surat kabar dan televisi mengenai kenakalan dan kejahatan yang dilakukan oleh anak remaja saat ini. Berikut Uniknya akan merangkum 5 Pembunuh anak anak tersadis anak anak .

1. Tim Kretschmer

 Tim kretschmer, seorang remaja yang berusia 17 tahun, bekas murid di  sekolah tinggi di Winnenden, Jerman. Tepatnya pada 11 Maret 2009 sebuah peristiwa mengerikan terjadi ketika ia menembak  dan membunuh sembilan murid, tiga guru dan tiga penjaga sekolah secara mengenaskan. Ia mengakhiri perbuatan brutalnya dengan menembak kepalanya sendiri. Penyebab pembantaian itu diduga karena Tim Kretschmer menderita depresi berat yang dideritanya akibat gagal meraih prestasi baik di sekolah tersebut. Sebelumnya Tim Kretschmer sempat mengumumkan rencananya pada chatroom internet yang dianggap teman temannya hanya gertakan saja.


2. Jeffrey Weise

Peristiwa ini terjadi pada 21 Maret 2005, Jeffrey Weise (16) membunuh kakek dan pacar kakeknya. Ia kemudian melanjutkan perbuatan brutalnya dengan memasuki sebuah sekolah, dengan menggunakan mobil polisi kakeknya. Di sekolah tersebut ia membantai lima murid, satu guru dan satu penjaga sekolah. Ia kemudian mengakhiri peristiwa itu dengan menembak dirinya sendiri dilokasi kejadian. Penyebab pembunuhan tersebut diduga akibat  dia sering dihina dan dilecehkan.


3. Dylan Klebold dan Eric Harris

Peristiwa ini terjadi ketika Dylan Klebold dan Eric Harris pergi ke Columbine High School pada 20 April 1999. Di kampus sekolah mereka kemudian melukai 12 teman sekelas dan satu guru pelatih. 21 orang lainnya terluka dalam penembakan, banyak dari mereka yang terluka dan cacat oleh peristiwa ini. Keduanya melakukan bunuh diri setelah membunuh 10 orang lainnya di sekolah tersebut.
Penyebab Harris dan Klebold melakukan hal tersebut lantaran mereka berdua merasa depresi karena Mereka selalu  ditindas oleh teman-temannya di sekolah. Video tentang insiden oleh kedua siswa ini menggambarkan bahwa peristiwa yang terjadi di Columbine High School pada 20 April 1999 sengaja direncanakan selama berbulan-bulan.
Buku harian di kamar mereka juga menggambarkan ketidakpuasan dengan hidup di sekolah tersebut.


4.Kelly Ellard

Kelly Ellard, remaja berumur 14 tahun yang sering dikucilkan dan dan diintimidasi oleh orang lain di sekolahnya. Untuk mendapat pengakuan dari temannya, ia pun mulai mengisap ganja dan minum alkohol. Namun hal tersebut membuat perilakunya semakin buruk dan tidak mematuhi keluarganya. Sebuah tragedi pada 14 November 1997, ketika Kelly Ellard  diundang ke sebuah pesta dekat Jembatan Craigflower. Dalam pesta tersebut Kelly mengonsumsi alkohol terlalu banyak, yang membuatnya mabuk. Ia kehilangan kesadaran, mudah tersinggung dan telibat konflik dengan Virk. Bersama dengan temannya Warren Glowatski mulai mengikuti Virk saat dia berjalan menjauh. Ellard dan Glowatski mengalahkan Virk dan memaksanya untuk melepaskan sepatunya.Virk yang tidak berdaya dengan kekerasaan yang dilakukan kelly, akhirnya dia tewas.
Saat di pengadilan Kelly Ellard terkenal karena sarkasme dan sering mengamuk, dan tidak mau mengakui semua kesalahannya. Akibatnya ia di penjara seumur hidup pada tahun 2005.


5. Joshua Phillips

Ia dinyatakan bersalah akibat membunuh tetangganya, Maddie Clifton (8th)  pada 1998. Peristiwa ini diketahui setelah Maddie Clifton dikabarkan hilang di tahun sama. Tragis, sang ibu menemukan mayat Maddie Clifton di tempat tidur Phillips setelah tujuh hari dilaporkan hilang. Jasad Maddie Clifton ditemukan sangat mengenaskan, seluruh tubuhnya ditutupi oleh plester. Phillips dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Dia tidak pernah menyatakan alasan mengapa dia melakukan pembunuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar