1. The Profumo Affair -Affair Politisi dengan Agen Rahasia yang Menyebabkan Jatuhnya Pemerintahan
The Profumo Affair tahun 1963, skandal politik yang sangat menggerkan dunia pada masa itu. Sebutan itu sesuai nama pelaku skandal John Profumo, Sekretaris Negara untuk urusan Perang Inggris, berselingkuh dengan seorang mata-mata Rusia, Chritine Keeler yang menyamar menjadi gadis panggung.
Kasus memalukan ini kontan menjatuhkan reputasi John Profumo yang kemungkinan tidak tahu kalau wanita yang dikencaninya itu adalah mata-mata.
Namun di hadapan House of Commons, Profumo membantahnya abis-abisan. Ia berbohong kalau memiliki hubungan dengan wanita cantik itu.
Skandal ini membuat Perfumo dipaksa mengundurkan diri. Ikut menjadi ‘korban’ dari perbuatan Profumo ini adalah Perdana Menteri , yang ikut rusak reputasinya. Tahun berikutnya, Harold Macmillan pun mengundurkan diri dengan alasan sakit. ‘Korban’ skandal ini merembet ke mana-mana, termasuk partai perdana menteri yang ikut terpuruk.
Skandal ini juga mengubah cara media dalam meliput skandal sex politik, di mana tidak ada lagi yang ditutup-tutupi, membongkar tuntas semuanya sekaligus menghancurkan integritas para politisi dan membawa jatuhnya pemerintahan.
2. Mantan Presiden Israel Moshe Katsav dituduh memperkosa dan pelecehan pengadilan
Moshe Katsav (Ibrani: משה קצב, Persia: موسى قصاب Qasāb Musa), lahir 5 Desember 1945) adalah mantan Presiden Israel dan anggota Knesset. Kasus menghebohkan ini tergolong masih hangat dan masih diingat jelas oleh public, khususnya masyarakat Israel.Di ujung berakhirnya masa jabatan Presiden Moshe Katsav, dia dihantam tuduhan melakukan perkosaan terhadap karyawannya juga tuduhan pelecehan seks terhadap wanita lainnya. Kasus controversial ini meletus 25 Januari 2007 dan terus memanas sampai akhirnya ia mengundurkan diri pada 1 Juli 2007.
3. Bill Clinton dan Monica Lewinsky
Reputasi Bill Clinton yang cemerlang akhirnya jatuh juga oleh perempuan. Semua pasti ingat kasus menghebohkan itu yang nyaris membuat Clinton tumbang dari kursi Kepresidenan. Wanita muda yang berhasil menggoyahkan iman Clinton adalah Monica Lewinsky, 22 tahun, pegawai magang Gedung Putih.
Kasus ini langsung menyebar dan menggegerkan bukan hanya Gedung Putih bahkan dunia. Maklum saja Clinton adalah Presiden Negara adhi kuasa. Hasil penyelidikan akhirnya mengarahkan digelarnya sidang Impeachment tahun 1998 oleh House of Representative AS, namun Clinton berhasil lolos.
Pada tahun 1995, Monica Lewinsky, lulusan dari Lewis & Clark College, dipekerjakan untuk bekerja sebagai magang di Gedung Putih pada masa jabatan pertama Clinton, dan memulai hubungan pribadi dengan dia tahun itu. Hubungan itu terus berlanjut sampat Lewinsky pindah bekerja di Pentagon. Kasus ini terbongkar karena curhatnya pada teman kerjanya di Pentagon, Linda Tripp, yang diam-diam ternyata merekam percakapan telpon mereka.
Rekaman Tripp inilah jadi bukti ketika Lewinsky menandatangani surat pernyataan dalam kasus Paula Jones yang menyankal hubungannya dengan Clinton. Tripp menyerahkan bukti kaset rekaman itu pada Kenneth Starr, Independent Counsel yangs edang menyelidiki sejumlah kasus yang melibatkan Clinton, termasuk skandal Whitewater, Filegate, dan Travelgate.
‘Selama dewan juri kesaksian Clinton dijaga, dan berpendapat, ‘Tergantung pada apa artikata tersebut adalah’. Pemberitaan kasus ini secara besar-besaran oleh pers mengundang kritik yang ditujukan ke pers yang dianggap terlalu memblow up, membesar-besarkan. Sebutan skandal ini pun bermacam-macam, antara lain; ‘Monicagate’, ‘Lewinskygate’, ‘Tailgate’, ‘Sexgate’, and ‘Zippergate’. Sebutan ‘gate’ yang dibelakang nama kecil dari pelaku/subjek memang selalu popular dari masa ke masa.
4. Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Italia
Skandal percintaan kerap mewarnai kehidupan Perdana Menteri Italy, Silvio Berlusconi, 72 tahun, taipan media yang juga orang terkaya ketiga di Italy.Affair dengan sejumlah model,artis-artis muda, presenter televisi, dll. Meskipun berbagai tuduhan seram ditujukan pada kehidupannya, toh posisi Berlusconi tetap ‘aman’ sebagai Perdana Menteri Italia.
Padahal konon ada bukti rekaman dia dengan wanita panggilan, dan lusinan wanita muda yang dibayar untuk datang di pesta-pesta yang diadakan di kediaman resmi, salah satunya, konon mendapat tawaran dari Berlusconi untuk kursi di parlemen Eropa.
Istrinya yang sudah tidak tahan dengan kelakuan liar Berlusconi pun akhirnya mengajukan gugatan cerai. ‘Saya tidak bisa tinggal dengan seorang pria yang sering pergi dengan anak di bawah umur (selingkuhan-selingkuhan Berlusconi umumnya cewe-cewe muda yang pantas sebagai anaknya).’ Menanggapi hal itu Berlusconi hanya tertawa dan mengatakan, ‘Saya bukan orang suci.’
5. Thomas Jefferson dan Sally Hemings
Nama Thomas Jefferson, tercatat sebagai salah satu Presiden AS paling sukses dalam memimpin Negara tersebut. Namanya tercatat dalam sejarah Amerika sebagai penulis dan peletak Deklarasi Kemerdekaan. Dialah Presiden Amerika paling cemerlang di masanya. Namun reputasinya yang gemilang itu sedikit tercoreng dengan isu skandalnya dengan seorang wanitay ang dihembuskan James Callender, saat Presiden AS ke-3 ini memulai periode pertama pemerintahannya.
Callender mengatakan, Thomas Jefferson telah menjadikan seorang budak bernama Sally Hemings sebagai selir, dan memiliki beberapa orang anak dengannya. Thomas Jefferson sendiri saat itu berstatus sebagai seorang duda. Meskipun hantaman gossip itu begitu keras, namun posisi Thomas Jefferson sebagai Presiden tetap tak tergoyahkan.
Mungkin juga Jefferson beruntung karena pada masa itu belum ada internet yang beroperasi 24 jam, di mana berbagai berita dengan mudah dan cepat beredar ke segala penjuru bahkan ke pelosok dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar