Senin, 08 April 2013

7 Orang yang Rela Mengorbankan Nyawa Demi Orang Lain

Meski kondisi dunia dalam perkembangannya terkadang tidak bersahabat, namun tahukah kamu kalau masih banyak orang-orang baik di berbagai belahan bumi ini.
Orang-orang baik itu bahkan masih memahami betul apa arti sebuah pengorbanan. Bukan hanya mengorbankan waktu, harta, atau masa depan, rupanya ada orang yang sampai rela mengorbankan diri mereka sendiri untuk orang yang dikasihi.
Terdengar aneh memang, tapi hal seperti itu benar-benar ada dan terjadi.


1. Tiga Pria Chernobyl 
 Ledakan Chernobyl adalah salah satu contoh kekuatan nuklir paling mengerikan sepanjang sejaran manusia. Namun bencana itu mungkin bisa jauh lebih buruk jika tanpa bantuan ketiga orang ini. Saat itu situasi terjadi karena sepotong besar karbon radioaktif dalam bahaya siap mencair ke dalam kolam air yang jika terjadi maka bisa menimbulkan ledakan uap maha dahsyat dan melepaskan ribuan ton material radioaktif ke udara.
Untuk menyelamatkan jutaan manusia, kolam renang itu harus segera dikuras, dan dalam keadaan genting itu, tiga orang sukarelawan yakni Alexei Ananenko, Valeri Bezpalov dan Boris Baranov rela melompat ke kolam dan membuka katup saluran pembuangan yang akhirnya tewas karena radiasi demi menyelamatkan negara mereka.



2. Petugas Artur Kasprzak 

Saat badai Sandy menyerang, banyak orang kehilangan nyawa. Dari berbagai cerita kemanusiaan, salah satunya datang dari petugas Artur Kasprzak. Ketika banjir melanda, Kasprzak dengan cekatan menyelamatkan 6 orang dewasa ke atas loteng termasuk seorang anak kecil. Ketika tahu sang ayah tak ada, Kasprzak kembali untuk mencari di antara air bah. Namun malang bagi Kasprzak, sang ayah rupanya sudah selamat dan Kasprzak justru ditemukan tewas beberapa jam kemudian.



3. Maximilian Kolbe 

Maximilan Kolbe adalah seorang biarawan yang dikirim ke Auschwitz. Menjadi biarawan, Kolbe tegas melawan penindasan NAZI. Saat itu NAZI memilih seorang tahanan untuk dibiarkan tewas dalam kelaparan, lalu Kolbe melangkah maju dan bersedia menggantikan posisinya. Hebatnya, Kolbe justru bisa bertahan selama 3 minggu karena keyakinannya bahwa Tuhan akan selalu menjaganya. Malang bagi Kolbe, dirinya akhirnya dibunuh dengan suntikan mematikan oleh NAZI. Kini semua orang yang masih mengingat penindasan itu, menganggap Kolbe sebagai salah satu orang suci yang ada.



4. Muelmar Magallanes 

Pada tahun 2009, banjir besar melanda Filipina. Saat itu, seorang pemuda berusia 18 tahun, Muelmar Magallanes memutuskan untuk membantu sesama ketika tanda-tanda alam kembali mengarah ke bencana besar. Dan ketika banjir tiba, Muelmar menyelamatkan sampai lebih dari 20 orang. Namun kematian menimpa Muelmar saat dirinya hendak menyelamatkan seorang ibu muda dengan bayinya di tengah arus deras.



5. Casey Jones 

Casey Jones adalah pahlawan Amerika yang telah diabadikan dalam sebuah lagu lantaran dirinya menyelamatkan sebuah kereta yang penuh orang. Saat itu terjadi ketika Jones berada di dalam kereta yang hampir saja bertabrakan dengan kereta lainnya. Tanpa pikir panjang, Jones langsung memerintahkan seluruh penumpang melompat dan meninggalkan dirinya yang berusaha mengerem namun akhirnya tewas.



6. Jordan Rice 
http://www.didunia.net
Sama seperti Muelmar, Jordan Rice menyelamatkan keluarganya saat banjir. Berbeda dengan Muelmar, Rice masih berusia 13 tahun dan tak bisa berenang. Saat banjir, mereka melakukan perjalanan di dalam mobil di Queensland, Rice dengan adik dan ibunya terperangkap. Saat tim SAR datang, Rice dengan dewasa menyelamatkan adik dan ibunya sebelum akhirnya mobil itu menabrak dan dia tewas.



7. Alfred Vanderbilt 
http://www.unikgaul.com
Alfred Vanderbilt adalah seorang pria yang berasal dari kehidupan mewah dan serba berkecukupan. Pada satu ketika, Vanderbilt berada di aas kapal RMS Lusitania ketika kapal boat Jerman menyerang. Tanpa pikir panjang, Vanderbilt langsung membagikan alat penyelamat darurat dan mengajak ke sekoci. Bahkan Vanderbilt memberikan sabuknya untuk seorang ibu muda yang membuatnya tewas. Seramnya, Vanderbilt seharusnya menjadi salah satu penumpang kapal Titanic yang tenggelam itu. Hmm, apakah film FINAL DESTINATION benar-benar nyata?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar