Rabu, 25 Desember 2013

10 Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara



Banyak tradisi Natal yang mungkin cukup aneh di beberapa belahan dunia. Biasanya kita menghias pohon natal, menyembunyikan hadiah di kaus kaki dan juga menceritakan kisah Santa Clause. Namun ternyata di beberapa belahan dunia mempunyai budaya atau mitos yang tidak biasa dilakukan saat perayaan Natal. Penasaran?

Yuk intip keunikan Natal di negara tetangga berikut.


Natal di India

Di India, pohon Natal tidak terbuat dari pohon cemara, melainkan pohon mangga atau pisang. Pada umumnya, umat Nasrani akan mendekorasi rumah mereka dengan daun mangga, dan lampu minyak yang diletakkan di atap rumah atau di atas tembok.


Natal di Yunani

Sinterklas adalah sosok penting di Yunani sebagai pelindung para pelaut. Berbeda dengan negara lain, di Yunani, pohon Natal bukanlah simbol Natal yang umum. Adalah mangkok dan salib kayu yang menjadi benda penting pada momen Natal. Di tengahnya, terdapat daun kemangi yang dicelupkan ke dalam mangkuk dan berisi sedikit air agar daun tetap segar. Setiap pagi, sang ibu akan memerciki seluruh ruangan rumah dengan menggunakan daun kemangi, dan tradisi ini dilakukan untuk menjauhkan benda-benda dan roh jahat dari rumah mereka.


Natal di Italia

Sungguh mengejutkan bahwa di Italia, pohon Natal dari cemara dan hiasan salju ternyata tidak umum digunakan. Yang Ada adalah sebuah piramid yang terbuat dari kayu dan dihias penuh dengan buah-buahan.

 
Natal di Australia

Bila di negara lain Natal berarti bermain salju, bagi anak-anak di Australia, Natal berarti bermain di bawah sinar matahari, surfing dan berbelanja.
Tentu saja, karena di Australia justru Natal datang saat musim panas tiba. Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat umat Nasrani di sana. Karena mereka juga tetap menghias rumah dengan pohon Natal dan hiasan lainnya.


Natal di Iran
 
Di negara ini, umat Nasrani mulai berpuasa dan tidak makan daging sejak 1 Desember. Mereka menyebutnya puasa kecil, puasa besar adalah 6 minggu menjelang Paskah.

Kemudian, pada tanggal 25 Desember setelah merayakan Natal di gereja, pada umumnya setiap keluarga akan menggelar pesta dan menyediakan menu ayam yang disebut harasa. Tak ada tukar menukar kado yang menjadi tradisi di negara lain, namun anak-anak selalu mendapat kado dari orang tuanya.


Natal di Jepang

Di Jepang, tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan, sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar menukar kado. Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.

Uniknya, pada malam tahun baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah. Ritual ini dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh jahat yang mau tinggal.

Di Jepang juga saat musim Natal berarti satu hal, yaitu ayam goreng KFC. Unggas termasuk binatang langka di Jepang. Oleh karena itu di tahun 1970-an KFC mulai melihat kesempatan untuk memulai tradisi Natal dengan mengiklankan ayam KFC menjadi bagian penting dalam musim liburan di Jepang. Sekarang orang Jepang rela mengantri hingga sebulan sebelum perayaan Natal untuk menikmati lezatnya KFC


Natal di China

Di China, perayaan Natal dilakukan dengan menghias rumah menggunakan lentera dari kertas. Mereka juga akan menghias pohon Natal dengan rantai dari kertas, bunga dari kertas dan lentera kertas.
Puncak dari perayaan Natal dilakukan di tahun baru, di mana setiap anak-anak akan menerima hadiah baju baru, makan makanan mewah, mendapatkan mainan baru dan menikmati permainan kembang api. Selain itu, foto atau lukisan nenek moyang akan dipajang di ruangan utama rumah masing-masing keluarga.


Natal di Irak

Di malam Natal, keluarga Nasrani di Irak akan berkumpul bergandengan tangan sambil menyalakan lilin. Mereka kemudian membacakan cerita tentang kelahiran Tuhan Yesus. Setelah selesai membaca cerita, mereka akan membakar duri dari semak-semak. Bila duri terbakar habis sampai menjadi abu, maka keberuntungan akan datang di tahun baru. Saat api sudah mati, setiap orang akan melompat di atas abu sebanyak tiga kali sambil membuat permintaan.


Natal di Brazil

Hampir sama meriahnya dengan negara lain, di Brazil akan digelar pesta keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi, kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada tanggal 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di siang hari untuk pergi ke pantai atau sekedar berkumpul saja. Dekorasi bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di sepanjang langit Brazil.


Natal di Betlehem

Lantas bagaimana dengan Natal di Betlehem? Di sana, perayaan Natal dilakukan dengan meriah. Hampir seluruh kota dihiasi dengan bendera dan dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di setiap pintunya. Serta memasang sebuah bintang berukuran besar di alun-alun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar