Sebuah klaim mengejutkan sekaligus kontroversial muncul dari mulut ahli genetika Eugene McCarthy dari University of Georgia, Amerika Serikat. Dia menyatakan spesies manusia adalah keturunan hibrida dari perkawinan silang antara simpanse betina dan babi jantan.
Melansir Daily Mail, 4 Desember 2013, McCarthy mengungkapkan hasil hipotesis itu berdasarkan temuan bahwa manusia memiliki beragam fitur yang sama dengan simpanse.
McCarthy sangat berhati-hati mengungkapkan hipotesisnya yang terbilang kontroversial ini. Tapi, dia juga menyajikan bukti kuat untuk mendukung hipotesisnya itu.
"Saat ini, banyak ilmuwan yang menganggap simpanse adalah kerabat dekat dari evolusi manusia. Ada banyak teori yang menunjukkan bukti-bukti genetiknya," kata McCarthy.
Sementara itu, kesamaan manusia dan babi adalah pada struktur kulit dan organ. Jaringan kulit dan jantung pada babi terkadang dapat digunakan dalam pengobatan, karena memiliki kesamaan dan kompatibilitas dengan tubuh manusia.
"Walaupun memiliki banyak kesamaan genetik, dua spesies itu memiliki perbedaan bentuk anatomi dengan manusia," ungkap McCarthy.
Dikecam
Hipotesis McCarthy menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Paul Zachary, atau dikenal dengan nama PZ Myers, seorang profesor biologi dari University of Minnesota Morris, AS.
"Hipotesis yang diciptakan oleh McCarthy sangat tidak masuk akal. Simpanse dan babi memiliki perbedaan molekuler, yang artinya sperma babi jantan tidak akan mampu mengenali sel telur simpanse betina. Sehingga, tidak memungkinkan terjadinya pembuahan," jelas PZ Myers.
Selain itu, PZ Myers juga mengatakan bahwa simpanse memiliki 48 kromosom dan babi hanya punya 38 kromosom.
"Untuk membuktikan hipotesis tersebut sebaiknya McCarthy melakukan eksperimen sendiri dengan kawin dengan seekor babi untuk memperoleh hasilnya," tutup PZ Myers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar