Salah satu jenis hewan yang hidupnya dekat atau berdampingan dengan manusia adalah burung. Ya, mungkin sejak zaman pra sejarah, burung sudah dekat dengan manusia, entah sebagai hewan peliharaan atau makanan. Burung adalah kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai archaeopteryx.
Burung memang telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis burung seperti kalkun, angsa, merpati dan lainnya, telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein penting bagi manusia, yaitu dari daging dan telurnya. Sebagai hewan peliharaan, sejumlah jenis burung dapat menjadi sahabat manusia sepertiburung kakak tua, burung ocehan, burung merpati hingga burung elang atau burung hantu.
Di saat posisinya yang sangat dekat dengan kehidupan manusia, burung kemudian dianggap sebagai salah satu hewan yang harus dihindari. Burung dan unggas lainnya dianggap sebagai salah satu hewan yang bisa menularkan penyakit berbahaya yaitu flu burung. Manusia yang terjangkit flu burung tak hanya dihadapkan pada resiko kematian, namun juga harus diisolasi untuk menghindari penyebaran pada manusia lain.
Jika mencermati bahaya burung pada manusia, sebenarnya tak hanya berasal dari penyakitnya saja. Sejumlah burung yang dikelompokan sebagai predator atau pemangsa, juga bisa mengancam keselamatan manusia. Sekalipun burung tersebut telah sejak lama menjadi peliharaan. Ingin tahu burung apa saja yang berbahaya atau bisa mengancam keselamatan manusia, berikut unikgaul.com telah merangkumnya kedalam 5 Burung Paling Mematikan di Dunia :
1. Elang Dan Falcons
Elang merupakan burung pemangsa yang kuat dan tangguh. Meski di alam liar tidak begitu membahayakan bagi manusia, namun jika dalam ruangan tertutup, burung ini bisa menjadi masalah bagi yang memeliharanya. Senjata burung ini yaitu paruh runcing, cakar tajam serta kekuatan pada kedua kaki dan sayapnya, bisa saja melukai manusia jika elang sedang resah.
Paruh elang memang tidak bergigi, namun bentuknya melengkung dan sangat kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Bisa dibayangkan jika serangan paruh elang terjadi pada manusia, mungkin saja tubuh akan mengalami luka serius akibat robek dicabik paruh elang.
Kekuatan kaki, telapak serta kuku yang tajam menambah kehebatan burung ini. Jika elang sudah mencengkram sesuatu atau mangsanya, kekuatannya akan luar biasa. Bahkan, cengkaram elang bisa mengangkat mangsa dengan bobot yang lebih besar dari tubuhnya. Sebagai bukti, seorang fotografer berhasil mengabadikan gambar seekor elang jenis golden eagle yang sedang mencengkram seekor kambing di pegunungan pulau Mull, Skotlandia. Kambing tersebut tentunya akan menjadi mangsa elang bersama keluarganya.
Jenis elang lain yang berbahaya bagi manusia adalah Falcon. Seperti burung pemangsa lain, Falcon memiliki cakar tajam dan paruh kuat yang digunakan untuk berburu. Dengan kombinasi kelincahan dan kecepatan yang dimiliki, Falcon bisa menjadi bahaya serius bagi manusia. Bahkan meski hanya burung bayi burung, paruhnya bisa dikonfigurasi khusus untuk memotong melalui sarah tulang belakang dari mangsa mereka.
2. Burung hantu
Burung lain yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi manusia adalah burung hantu. Meski tak sedikit yang memeliharanya, namun sesungguhnya burung ini adalah jenis raptor atau pemangsa. Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota Ordo Strigiformes. Burung hantu termasuk golongan burung buas dan nokturnal atau hewan yan aktif pada malam hari. Seluruhnya, ada sekitar 222 spesies yang diketahui menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, Sebagian Greenland dan beberapa pulau terpencil.
Hampir sama seperti elang, burung hantu berburu dengan menggunakan cakar dan paruhnya. Binatang yang menjadi mangsa dari butung hantu adalah tikus, tupai, kelinci dan binatang kecil lainnya. Jika berada dalam situasi gelisah atau ketakutan, burung hantu peliharaan juga bisa berakibat buruk bagi manusia. Cakar tajamnya bisa membuat kulit mengalami luka sobek yang sangat serius.
Di dunia barat, burung hanti dianggap sebagai simbol kebijaksanaan. Namun demikian, di beberapa tempat di indonesia, burung hantu menjadi pertanda maut. Bersama parih tajamnya yang bengkok seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran, burung hantu memiliki wajah yang menyeramkan. Leher burung ini juga sangat lentur dan bisa berputar 180 derajat. Meski masih jarang, namun tercatat ada beberapa kasus penyerangan yang dilakukan bjrung hantu terhadap manusia hingga mengakibatkan luka serius.
3. Seagulls Atau Burung Camar
Hati-hati jika saat berlibur di pantai bertemu dengan sekelompok burung camar. Ya, seagulls atau burung camar merupakan burung yang berpilaku sangat agresif. Burung ini dikenal sering menyerang dan bahkan mematuk kepala manusia untuk melindungi sarang dan anaknya. Bahkan orang-orang Inggris terpaksa membawa payung untuk menghindari serangan burung camar. Beberapa waktu lalu, di Inggris ada kasus wanita yang dilarikan ke ruang gawat darurat rumah sakit karena luka cukup dalam di kepalanya akibat patukan burung camar. Bukan hanya itu, tak sedikit anjing-anjing mati akibat diserang burung camar.
Burung camar umumnya memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang sedang hingga besar. Burung ini kadang menguak atau berteriak keras. Senjata dari burung yang memangsa ikan di laut ini adalah paruh panjang yang kuat dan kaki yang beselaput.
Parih panjang inilah yang digunakannya untuk berburu ikan. Bisa dibayangkan bagaimana luka yang timbul jika paruh burung ini menyerang atau mematuk kepala manusia. Spesies camar ini sebenarnya sangat beragam, dari burung camar kecil dengan berat 120 gram hingga burung camar besar atau burung camar berpunggung hitam yang memiliki berat hingga 1,75 kilogram dengan panjang mencapai 76 sentimeter.
Burung camar adalah burung yang berada pada familia laridae. Mereka berkerabat dengan burung dara laut. Hingga saat ini, kebanyakan burung camar berada pada genus larus, namun baru diketahui bahwa camar adalah polyphylla sehingga muncul di beberapa negara.
4. Canada Geese, Angsa Kanada
Jenis burung lain yang bisa membahayakan manusia adalah canada geese atau angsa kanada. Jenis burung ini sangat agresif, terutama kepada seseorang yang sengaja atau tidak sengaja mendekati sarang atau anak mereka. Jika sudah marah, angsa ini bisa mengejar dan mengigit manusia. Tak hanya jika sarang dan anak mereka didekati, angsa ini juga cenderung akan menyerang jika merasa tidak nyaman atau kehadiran manusia bisa mengancam mereka. Pada saat marah, angsa kanada akan berdiri tegak sambil mengembangkan sayapnya dan mengeluarkan suara mendesis.
Senjata yang dimiliki angsa kanada pada saat menyerang manusia adalah paruhnya yang kuat untuk menggigit. Bukan hanya hanya itu, kepakan sayapnya yang kuat juga bisa membuat tubuh atau wajah manusia terluka.
Prilaku angsa kanada ini juga tercatat pernah terlibat dalam sebuah serangan kepada pesawat yang ukurannya lebih besar. Pada tahun 1995, sebuah pesawat angkatan udara Amerika Serikat yang akan lepas landas di elmendorf, alaska, jatuh akibat serangan angsa kanada. Dalam peristiwa tersebut semua awak pesawat yang berjumlah 24 orang tewas seketika.
Pada tahun 2009, seuah pesawat dengan bomor penerbangan 1549 juga terpaksa mendarat di sungai hudson akibat bertabrakan dengan gerombolan angsa kanada. Beruntung dalam peristiwatersebut para penumpang hanya mengalami luka ringan. Akibat dari berbagai kecelakaan tersebut, sejumlah orang kemudian memutuskan untuk memusnahkan sejumlah angsa kanada yang ada di dekat bandara. Angsa kanada adalah angsa berkepala dan leher hitam. Angsa ini berasal dari Arktik dan daerah beriklim Amerika Utara. Kadang, angsa ini juga ditemukan di bagian Utara Eropa.
5. Burung Kasuari
Burung terakhir yang menurut spotlite bisa sangat membahayakan manusia adalah jenis kasuari. Burung yang habitatnya lebih banyak ditemukan di hutan-hutan rawa Australia ini sebenarnya terancam punah. Terlepas dari populasinya yang terus berkurang, burung ini dikenal sangat agresif dan sulit dijebak. Burung ini memiliki kaki besar serta cakar tajam yang biasa digunakan untuk menyerang siapa saja termasuk manusia yang mengganggunya. Tendangan burung kasuari sangat kuat karena bisa mematahkan tulang. Bukan hanya itu, cakarnya bisa mematikan karena ketajamannya bisa disamakan dengan pisau belati.
Ada sebuah dokumentasi yang mencatat serangan burung kasuari menyebabkan kematian manusia. Pada 6 april 1926, Phillip Mc Clean berusia 16 tahun dan saudaranya yang berusia 13 tahun berusaha membunuh burung kasuari dengan sebuah alat pemukul.
Namun tanpa diduga burung tersebut menendang Phillip Mc Celan jatuh hingga tersungkur ke tanah. Pada saat itu, burung kasuari mulai mematuk dan mencakar anak muda itu di bagian lehernya. Akibat luka sedalam 1,25 sentimeter yang memutuskan arteri karotisnya, pemuda tersebut kemudian meninggal pada saat akan dibawa ke rumah sakit.
Reputasi burung kasuari sebagai hewan yang membahayakan manusia sudah dikenal sejak perang dunia kedua. Saat pasukan Australia ditempatkan di New Guinea, mereka diperingatkan untuk menjauhi burung kasuari. Seorang ornitologi bernama Thomas E Gilliard dalam bukunya berjudul kehidupan dunia burung pada tahun 1958 bahkan menggambarkan jika burung kasuari memiliki kaki kuat yang dilengkapi tiga jari lurus dengan kuku tajam. Kuku tajam tersebut bisa jadi alat untuk membunuh karena dapat memotong lengan atau mengeluarkan isi perut seseorang dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar