Kamis, 17 Oktober 2013

5 Hewan Bewarna Emas di Dunia

Emas menjadi simbol kemewahan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu emas jadi buruan orang-orang. Bahkan barang yang berwarna emas, walaupun bukan terbuat dari logam mulia, sering kali terlihat sangat indah dan menandakan kemewahan. Emas juga menjadi barang yang banyak dicari di masa lalu. Cerita mengenai emas sebagai harta karun, juga tak pernah berhenti. Dan semua itu menunjukkan bagaiman hebatnya pengaruh warna emas.

Warna emas juga menjadi warna yang sangat menarik dalam bentuk apapun, karena kilaunya yang menjadi pusat perhatian mata kita. Tak terkecuali warna emas yang dimiliki pada hewan. Selain menarik perhatian, biasanya hewan berwarna emas adalah hewan langka, sehingga ketika hewan pemilik warna emas itu ditemukan, maka hampir dipastikan disukai, seperti halnya logam mulia. Berikut menurut unikgaul.com :

 1.   Kumbang Emas



Hewan berwarna emas pertama adalah golden scarab beetle. Hewan dengan nama latin chrysina resplendens tersebut merupakan endemik amerika tengah. Penyebarannya lebih banyak di negara kosta rika, panama, el salavador, dan beberapa negara di amerika tengah lainnya. Warna emas yang dimiliki kumbang ini terdapat pada cangkangnya, sementara bagian bawah tubunya berwarna hitam.unikgaul.com

Kumbang jenis ini juga termasuk hewan terancam punah, karena populasinya yang terus menurun. Sebagian besar karena hutan-hutan sebegai tempat tinggal mereka, mulai tergerus oleh penebangan liar. Selain chrysina resplendens, kumbang berwarna emas lainnya yaitu the golden tortoise beetle, atau lebih dikenal juga dengan kumbang kura-kura emas. Seperti halnya golden scarab, warna emas dari kumbang kura-kura ini terdapat pada cangkang di punggungnya.unikgaul.com

Namun dari kedua kumbang emas tersebut terdapat kesamaan, yaitu dari keunikan pembentukkan warna emasnya. Kilau emas dari kumbang ini terbentuk lantaran penyesuaian kadar air yang dilakukan cangkang pada punggung atau sayapnya. Refleksivitas dari cangkangnya tersebut yang membuat kita melihat warna emas tersebut terbentuk. Sementara ketika kadar air dianggap kumbang tersebut tidak cukup kuat membentuk warna emas, maka kumbang ini bisa berubah warna menjadi hijau atau bahkan hitam.

2.   Monyet Emas


Hewan berwarna emas selanjutnya adalah dari primata. The golden marmoset atau biasa disebut juga the golden lion tamarin. Hewan bernama latin leontopithencus rosalia ini juga merupakan hewan langka yang terancam punah. Diperkirakan populasi golden marmoset tidak lebih dari 1500 ekor. Hewan yang memiliki warna emas pada bulunya tersebut hidup di daerah hutan pantai antlantik, brasil. unikgaul.com

Dari jumlah populasi tersebut, hanya 1000 ekor yang hidup di alam bebas. Sementara sisanya ditanggarkan untuk dilindungi, untuk menyelamatkan dari kepunahan. Penangkaran dilakukan lantaran, habitat golden marmoset sudah semakin berkurang, akibat penebangan liar, ataupun pergantian lahan menjadi kawasan pertanian. unikgaul.com

Keunikan dari golden marmoset adalah bulunya emasnya yang terlihat sangat lebat. Sehingga hewan ini terlihat lebih besar. Padahal golden marmoset hanya memiliki tinggi tubuh tidak lebih dari 50 centimeter engan berat tubuh hanya 700 gram saja, pada hewan dewasa.

3.   Ular Berwarna Emas


Selanjutnya ada ular emas. Terdapat dua jenis ular berwarna emas, yaitu golden tree snake, dan golden cat snake. Kebanyakan ular emas hidup di habitat padang pasir. Terutama golden cat snake. Warna emas dari ular ini terbantu oleh suhu dari pasir tempatnya tinggal. Untuk ular ini juga cukup pandai berkamuflase. Warna keemasan tubuhnya sering kali tersamarkan oleh cuaca panas di padang pasir. unikgaul.com

Sedangkan golden tree snake, biasanya hidup di atas pepohonan dan sering juga disebut ular terbang. Untuk golden tree snake, termasuk ular berbisa, walaupun tidak berbahaya bagi manusia. Untuk ular jenis ini, bisa ditemukan di kawasan hutan asia tenggara, seperti di Indonesia, Cina Selatan, India dan Sri Lanka.

Ada persamaan dari kedua jenis ular emas ini, selain dari warnanya, kecepatan dari kedua ular ini merupakan yang terbaik dari semua jenis ular. Sehingga tergolong ular yang pandai melumpuhkan mangsanya, karena kecepatannya tersebut. unikgaul.com

4.   Ikan Emas


Warna emas pada ikan yang satu ini sungguh sangat menakjubkan. Ikan raksasa yang ditemukan di laut taiwan ini memiliki warna seperti emas sesungguhnya. Bawaan warna emas dari ikan raksasa ini mulai dari moncong mulut hingga ekornya. Ikan yang hanya ada satu di dunia ini dimiliki seorang pengusaha kaya di taiwan. Pengusaha yang tidak disebutkan namanya tersebut membeli ikan emas seharga 7,5 miliar. Konon yang memiliki ikan ini akan menjadi kaya.

Namun selain ikan yang masih dalam penelitian para ahli tersebut, sebenarnya ada jenis ikan lain yang juga memiliki warna emas. Ikan yang tergolong jenis koi ini juga diternakan di beberapa negara di asia, termasuk di Indonesia. Koi emas, juga termasuk ikan yang memiliki harga mahal.

Uniknya lagi, koi emas ini, termasuk ikan yang jinak, dan sangat bersahabatan. Di beberapa peternakan di taiwan dan cina, koi emas menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan sering kali diberi makan, melalui botol minuman.

5.   Katak Emas


Hewan berwarna emas terakhir adalah golden frog poison. Katak jenis ini juga terancam punah. Kini katak emas beracun memiliki tempat khusus di pantai barat Kolombia, bersama dengan sejumlah hewan langka lainnya. Ekosistem untuk tinggal katak beracin tersebut dibeli atas kerjasama world land trust, american bird conservancy and global wildlife conservation.

Pengelola ekosistem buatan khusus untuk katak emas ini dilakukan oleh fundacion proaves, sebuah konservasi hewan ternama di Kolombia. Tujuannya agar katak emas beracun ini tetap lestari. Selain keunikan warna emasnya, racun bernama alkolid yang dimiliki katak ini, membuatnya tergolong sangat langka.

Pada zaman dulu katak beracun ini digunakan untuk berburu. Racun yang dimilikinya memang sangat berbahaya, memegang racun dari katak yang menempel di tisu saja berbahaya. Efek racunnya bisa membuat kejang, menghentikan detak pada urat nadi, sehingga membuat sistem kerja jantung berantakan. Kematian akibat racun katak ini hanya berlangsung dalam hitungan detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar